Diterbitkan Oleh Kabar Banten
SERANG, (KB).- Sebanyak 63 calon wisudawan mengikuti yudisium Fakultas Pertanian (Faperta) Univeristas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), di ruang Agroteknologi Fakultas Pertanian, Jumat (22/11/2019). Lulusan Faperta Untirta diharapkan menjadi petani muda yang dapat memanfaatkan teknologi.
Dekan Fakultas Pertanian Untirta Nurmayulis mengatakan, yudisium tersebut terdiri atas Program studi (Prodi) Agribisnis 27 orang, Prodi Agroteknologi 24 orang dan Prodi Perikanan 12 orang.
Sehingga untuk menyongsong revolusi industri 4.0 tentunya harus melek Informasi Teknologi (IT). Generasi teknologi berkaitan dengan IT bisa diaplikasikan dalam kondisi sekarang. Pada 2045, Indonesia akan menghadapi bonus demografi sehingga hal itu menjadi dua sisi yang menjadi kebermanfaatan dan tidak kebermanfaatan.
“Sehingga kami tentunya sudah mempersiapkan lulusan dengan segala ilmu pengetahuan yang sudah dibekali selama perkuliahan. Tentunya dengan adanya yudisium tersebut, mereka sudah dibekali dengan pengetahuan khusus di bidang ilmu pertanian seperti itu. Sehingga bisa memberikan manfaat kepada petani di Indonesia dan di Banten,” kata Nurmayulis kepada Kabar Banten.
Dengan hadirnya alumni bisa menggantikan petani yang sudah tidak produktif dengan inovasi teknologi yang sedang berkembang saat ini, sehingga lulusan bisa mengaplikasikan inovasi-inovasi teknologi. Selain itu, di Kementerian Pertanian saat ini sudah menghasilkan mesin-mesin pertanian yang bisa dimanfaatkan oleh petani.
“Kalau kita mengandalkan petani yang sudah lanjut usia tentu tidak bisa, seperti mesin transplanter yang diberikan Kementerian pertanian kepada petani namun tidak digunakan. Sehingga dengan adanya petani muda dapat membantu petani yang sudah lanjut usia untuk produktif di bidang pertanian. Sekarang dikaitkan dengan internet, diharapkan lulusan bisa mengadopsi itu dan bisa diaplikasikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian bidang Kemahasiswaan Uud Fahirudz berharap, calon wisudawan yang mengikuti yudisium dapat memberikan kontribusinya buat Pemerintah Provinsi Banten. Dengan lulusan tersebut, diharapkan bisa dapat dipenuhi sesuai dengan bidangnya seperti agribisnis, agroteknologi dan ilmu perikanan diharapkan dapat membangun desa.
“Dari fakultas pertanian banyak memberikan kontribusi terhadap pemerintah daerah. Kami alumni-alumni pertanian sudah banyak yang bercocok tanam, di antaranya membuat melon dan semangka tenaga-tenaga muda dengan menggunakan teknologi dan dengan cara-cara yang alami,” tuturnya. (DE/SJ)*