Serang(21/8/2019) Gugus Penjamin Mutu Fakultas Pertanian Untirta mengadakan workshop manajemen administrasi pendidikan yang dihadiri oleh pejabat struktural Fakultas, puluhan tenaga pendidikan, para kepala laboratorium serta dosen. Penyelenggaraan kegiatan workshop ini berangkat dari kesadaran Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian akan pentingnya peran administrasi pendidikan. Dengan demikian kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan kembali peran administrasi pendidikan dalam mendukung jaminan mutu di tingkat institusi perguruan tinggi dan fakultas.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prof. Dr.Ir. Nurmayulis., MP menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh GPM ini. Dekan Fakultas Pertanian mengharapkan workshop ini mampu menjadi pemicu semangat civitas Fakultas Pertanian Untirta dalam memberikan layanan administrasi yang baik serta mendukung seluruh kegiatan yang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan proses akreditasi jurusan dan fakultas. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian, Ir.Hj.Andjar Astuti., M.Si dalam sambutannya di acara tersebut.
Kegiatan Workshop Manajemen Administrasi pendidikan berjalan lancar dan penuh antusiame dari para peserta. Workshop menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Ir.Retnaningsih, M.Si. Ir. Retnaningsih., M.Si merupakan Kasubdit Evaluasi Pendidikan dan Pelaksana Sidang Terbuka Institut, Direktorat Administrasi Pendidikan dan Penerimaan Mahasiswa Baru IPB. Pengalaman selama lebih dari sebelas tahun dalam bidang administrasi pendidikan membuat Ir.Retnaningsih, M.SI sangat gamblang menjelaskan seluk beluk perkembangan administrasi pendidikan di IPB serta memberikan deskripsi yang lugas mengenai praktik pengadministrasian yang baik di tingkat universitas dan fakultas.
Ir. Retnaningsih., M.Si mempresentasikan bagaimana dukungan sistem dan teknologi digital dalam membantu segala kegiatan administrasi di IPB. Semua data dan kegiatan perkuliahan mahasiswa serta dosen terintegrasi dalam suatu sistem yang dapat diakses melalui aplikasi baik oleh mahasiswa, dosen, bahkan oleh orang tua mahasiswa. Proses registrasi mahasiswa baru yang awalnya menghabiskan waktu berhari-hari, saat ini selesai cukup dalam waktu 9 menit saja. “Penerapan sistem admnistrasi yang sudah dilakukan IPB mungkin tidak serta merta dapat diaplikasikan secara persis di Untirta. Hal ini karena status perguruan tinggi yang berbeda serta situasi dan kondisi yang berbeda pula. Namun semoga ini dapat menjadi gambaran yang mampu memicu semangat kita semua untuk lebih baik lagi karena dalam hal ini IPB pun masih dalam proses pembenahan.” Pungkas Ir Retnaningsih,M.Si saat mengakhiri materi yang disampai dalam dua jam tersebut.