diterbitkan Oleh ekbisBanten.com
Menghadapi Revolusi Industri 4.0 menuntut seluruh sektoral penting bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan negeri supaya dapat bersaing dengan negara lain. Termasuk dalam dunia perikanan, pengembangan pemasaran perikanan menjadi hal penting untuk kemajuan negara Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Perikanan (Himapi) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gelar seminar bertajuk “Revolusi Industri 4.0 Dalam Membantu Perkembangan Pemasaran Dunia Perikanan” serta kenalkan Aplikasi Mafiha (Market Fisheries Himapi), guna mempermudah akses penjualan sentra produk perikanan secara online, Kamis (7/11).
Kementrian dan Kelautan Perikanan Indonesia Isjaturrdhijah menyampaikan, inovasi dalam mengembangkan pemasaran dalam perikanan harus terus ditingkatkan, karena di era Industri 4.0 seluruh elemen masyarakat sudah terkoneksi secara digital.
“Kreatifitas dari anak-anak Himapi sudah sangat bagus, sudah membuat aplikasi Mafiha. Tinggal bagaimana memanfaatkan potensi sumberdaya ikan yang melimpah, hal ini juga baik karena mempermudah pertemuan antara suply dan demand serta memperpendek rantai pasokan supaya tidak banyak pihak yang campur tangan di dalamnya,” ungkap Isjaturrdhijah kepada Ekbisbanten.com.
Isjaturrdhijah melanjutkan, tantangan saat ini yang perlu diatasi dalam memasarkan sentra produk perikanan yaitu berkaitan dengan cara distribusi yang baik, serta penyediaan fasilitas perikanan berkualitas baik melalui kerjasama dengan pihak logistik dan transportasi. “Saat ini, kita memiliki potensi 12,54 juta ton bahan baku dalam pasar perikanan, hanya saja masih terkendala oleh distribusi bahan baku yang harus tersedia di tempat industri itu sendiri,” tandasnya.
Dalam acara tersebut turut hadir, Wali Kota Serang Syarifudin, WD III Bidang Kemahasiswaan Untirta Suherna, serta Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia.Sementara itu, Opration Group Head PT Perikanan Nusantara (Persero) Ratno Tantra Suryadi mengungkapkan, mengapresiasi aplikasi Mafiha untuk membantu pemasaran khususnya di Banten. “Perinus sendiri mempunyai beberapa produk selain penangkapan dan mengolahan, kedepan mungkin akan memperbanyak cabang ritel supaya dapat bersinergi dengan Mafiha khususnya dalam penjualan dalam perikanan di Banten,” kata Tantra. Sekertaris Jurusan Ilmu Perikanan Untirta Mas Bayu Syamsunarno menambahkan, melalui aplikasi Mafiha semoga dapat mengatasi permasalahan perikanan khususnya di Banten melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ikut dalam Mafiha. (Raden Warna )