PUSLITBANGBUN – Sinergisitas dalam membangun dan mengembangkan berbagai hasil-hasil penelitian komoditas perkebunan berkualitas dan bernilai tinggi dengan berbagai institusi melalui berbagai bentuk kerja sama menjadi perhatian serius. Hal tersebut sangat beralasan, seiring dengan perhatian pemerintah dalam memacu jumlah dan kualitas hasil riset untuk kesejahteraan masyarakat. Lembaga penelitian dan pengembangan dan perguruan tinggi dituntut dalam menghasilkan riset yang berorientasi kebutuhan masyarakat dan pasar serta industri dengan memaksimalkan fungsi infrastruktur riset, sumber daya manusia dan memperluas jaringan kerja sama baik dalam maupun luar negeri.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) melalui Bidang KSPHP, Sub Bidang Kerja Sama telah melakukan diseminasi teknologi perkebunan melalui kerja sama dengan berbagai pihak terutama pemerintah daerah provinsi/kabupaten, Kementerian/Lembaga, BUMN, swasta dan perguruan tinggi. Pada semester II tahun 2019 ini ditargetkan akan dilakukan penandatangan dengan sejumlah perguruan tinggi diantaranya UNTIRTA, UNPAD dan Politkenik Negeri Jember.
Berkenaan dengan Dies Natalis ke-38, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Banten, pada Jumat 11 Oktober 2019, Kepala Puslitbangbun Ir. Syafaruddin, Ph.D., didampingi Kepala Bidang KSPHP dan Kepala Sub Bidang Kerja Sama Pusltbangbun memberikan kuliah umum di hadapan 100 mahasiswa Fakultas Pertanian Bidang Agroteknologi. Pada kesempatan kuliah umum, Kepala Puslitbangbun mengangkat tema “Inovasi Teknologi Perkebunan di Era Revolusi Industri 4.0”. Kuliah umum dihadiri juga oleh Wakil Rektor 4, Dekan Fakultas Pertanian, Wakil Dekan, Ketua Program Studi dan staf pengajar serta mahasiswa semester 1 sampai 7. Peserta mengikuti perkuliahan dengan bersemangat dan penuh antusias.
Kepala Puslitbangbun juga memotivasi mahasiswa dengan memberikan kiat sukses berdasarkan pengetahuan dan pengalaman orang-orang sukses serta pengalaman pribadi dalam menempuh jenjang pendidikan tinggi baik di Indonesia maupun di Jepang. Karakter jujur dan disiplin, dukungan keluarga dan teman, kerja keras, mencintai apa yang dikerjakan, kepemimpinan, jiwa kompetitif, self managerial dan memiliki jiwa kewirausahaan adalah faktor-faktor penting dalam meraih kesuksesan. Sesi kuliah umum ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi.
Sebelum pelaksanaan kuliah umum dilakukan penandantanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) dengan Fakultas Pertanian UNTIRTA dalam bidang penelitian, pendidikan, dan pelatihan. PKS Puslitbangbun dan UNTIRTA merupakan tindak lanjut dari MoU antara Balitbangtan dan UNTIRTA yang telah berjalan selama dua tahun.
Kepala Puslitbangbun menegaskan, bahwa tujuan dari Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi di bidang perkebunan dalam rangka mendukung terwujudnya swasembada pangan serta menciptakan sumber daya manusia yang handal dalam menghadapi era industri 4.0.
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi: (1) pendampingan dan penerapan hasil inovasi teknologi perkebunan kopi, aren, kelapa sawit, kelapa, kakao, karet, lada, cengkeh, pala, (2) pengembangan pertanian spesifik lokasi yang berlandaskan kearifan lokal perkebunan Provinsi Banten,(3) diseminasi inovasi teknologi perkebunan kopi, aren, kelapa sawit, kelapa, kakao, karet, lada, cengkeh, pala, (4) penelitian, publikasi, seminar, pembimbingan mahasiswa, kuliah umum, magang (KKP), (5) pemanfaatan potensi dan kemampuan daerah baik sumber daya perkebunan maupun sumber daya manusia perkebunan, dan (6) pemberdayaan masyarakat tani bidang perkebunan.
Dekan Fakultas Pertaian UNTIRTA Prof. Dr. Nurmayulis mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala Puslitbangbun dan jajarannya dalam memberikan kuliah umum sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama. Rektor UNTIRTA pada kesempatan terpisah berharap PKS tersebut mampu mengakselerasi perkembangan dan kemajuan Fakultas Pertanian khususnya dalam bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat kedepan. (sae & JCA 11/10/2019).
