Komunikasi bisnis maritim adalah proses pertukaran informasi yang strategis, sistematis, dan terstruktur dalam konteks industri kelautan. Ini mencakup komunikasi antar pelaku bisnis, komunikasi dengan regulator, dan komunikasi dengan masyarakat luas.
Indonesia, dengan 17.508 pulau dan garis pantai sepanjang 99.093 kilometer, memiliki potensi maritim yang luar biasa. Namun, potensi ini baru dapat dioptimalkan jika didukung oleh sistem komunikasi bisnis yang solid.
Mengapa Film?
Film memiliki kekuatan unik dalam menyampaikan pesan. Berbeda dengan media lain, film mampu:
Menciptakan Emotional Connection
Dalam dunia bisnis, emosi adalah raja. Ketika calon konsumen melihat film tentang produk UMKM mahasiswa yang berlatar belakang maritim, mereka tidak hanya melihat produk, tetapi merasakan cerita di baliknya. Misalnya, film tentang mahasiswa yang mengolah rumput laut menjadi produk inovatif – audiens akan merasakan perjuangan, dedikasi, dan nilai-nilai kearifan lokal.
Visual Storytelling yang Powerful
Data menunjukkan bahwa manusia memproses informasi visual 60.000 kali lebih cepat dibanding teks. Film tentang bisnis maritim dapat menampilkan keindahan laut Banten, proses produksi yang authentic, dan impact positif terhadap masyarakat pesisir dalam satu kemasan yang menarik.
Jangkauan yang Luas
Dengan platform digital seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, sebuah film pendek tentang UMKM maritim mahasiswa bisa menjangkau jutaan viewer dengan biaya yang relatif terjangkau.
Peluang UMKM maritim di era digital ini sangat terbuka lebar. Yang dibutuhkan adalah keberanian untuk memulai, konsistensi dalam berkarya, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan perilaku konsumen.
Film adalah investasi jangka panjang untuk bisnis kalian. Setiap frame yang kalian rekam hari ini bisa menjadi aset marketing yang bernilai bertahun-tahun ke depan.
Mari kita manfaatkan kekayaan maritim Banten dan kreativitas generasi muda untuk menciptakan ekosistem UMKM yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.
