Pulau Tunda merupakan salah satu pulau dengan objek wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi di Serang Banten. Melihat potensi wisata bahari di Pulau Tunda tim Coral Defender Untirta (CDU) membuat fishdom dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang hijau guna mendukung wisata bahari di Pulau Tunda. Struktur fishdom atau karang buatan tersebut berfungsi sebagai tempat menempelnya bibit-bibit karang dan juga rumah untuk ikan berlindung dan mencari makan. Tim kegiatan ini beranggotakan sembilan orang mahasiswa Prodi. Ilmu Perikanan, Faperta Untirta yaitu Syifa Alfiah, Sri Fajriah, Muhammad Iqbal Muttaqin, Kiran Lavanya Wati, Muhammad Faiz Akbar, Nur’Aida, Stanley Serafimjuvic Munthe, Aldi Aslimul Hakim, dan Aulia Hikmah Nanto.
Kegiatan ini dilakukan melalui pendanaan Biodiversity Warrior Yayasan KEHATI dan dibimbing oleh Muh. Herjayanto, S.Pi., M.Si. Pelaksanaan kegiatan pada bulan Juni sampai Juli 2023 di Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Provinsi Banten, Indonesia. Kegiatan yang dilakukan oleh tim CDU yaitu pemberdayaan masyarakat dengan pembuatan fishdom sebanyak 4 buah, edukasi sosialisasi tentang fishdom serta monitoring untuk mengetahui hasil kegiatan yang telah di lakukan.
Penenggelaman fishdom bersama Pokdarwis Pulau Tunda
Pembuatan fishdom dilakukan bersama masyarakat khususnya Pokdarwis, sehingga masyarakat mengetahui cara pembuatan serta manfaatnya. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa Untirta dan Universitas Pendidikan Indonesia, Serang. “Saya berharap Coral Defender Untirta dapat terus memberikan kebermanfataan bagi ekosistem terumbu karang yang akhirnya menjadi spot wisata bahari di Pulau Tunda, berkolaborasi dengan masyarakat serta instansi pemerhati terumbu karang untuk memperbaiki ekosistem upaya mendukung wisata bahari yang ada di Pulau Tunda” Ungkap Syifa, ketua Coral Defender Untirta yang merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Perikanan Faperta Untirta Angkatan 2020.
Fishdom di Pulau Tunda hasil kegiatan Coral Defender Untirta
Pak Rahmat selaku ketua Pokdarwis Pulau Tunda yang membantu serta terlibat dalam kegiatan ini, berharap agar kegiatan seperti ini dapat berjalan terus untuk memajukan potensi wisata bahari di Pulau Tunda. “Alhamdulillah kegiatan ini sangat baik sekali untuk masyarakat Pulau Tunda dan sangat membantu sekali untuk wisata bahari di Pulau Tunda, semoga ke depannya bisa lebih banyak lagi pembuatannya agar memperbaiki ekosistem terumbu karang dan ikan banyak di Pulau Tunda” Ungkapnya.